Menjiwai Hidup Lestari

adalah blog pribadi yang memuat beberapa artikel untuk dipublikasikan dan berusaha membantu semua orang dalam mencari sesuatu yang baru. Dalam blog ini anda akan menemukan sesuatu yang akan menjadikan anda menjadi manusia baru dengan berbagai keunggulan yang teramat baru..all about new !!! welcome. (c_3)

JAWABAN TUGAS AKHIR
SISTEM INFORMASI DAKWAH

1. Sebutkan dan jelasakan enam alasan mengenai pentingnya system informasi bagi kegiatan dakwah!
§ System informasi menempati posisi yang signifikan dan strategis mengingat fungsi utamanya yang akan mengelola seluruh data/informasi perkembangan maupun hasil-hasil pelaksanaan kegiatan dakwah di lapangan.
§ data dan informasi yang dihasilkan dapat menjadi bahan perkembangan bagi pengambilan kebijakan dan keputusan stakeholders dakwah dalam rangka perbaikan dan upaya penyempurnaan kinerja program dakwah
§ mampu mengelola seluruh data/informasi perkembangan bagi pengambilan kebijakan dakwah di lapangan
§ menyimpan informasi yang mudah di akses
§ menghadapi segala sesuatu yang bervolume besar dan dengan kecepatan tinggi
§ meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses dakwah dengan :
o menyajikan informasi dengan jelas
o mengotomatisasi proses yang tadinya dikerjakan manual
o mempercepat pengetikan dan editing
o Pembiayaan menjadi lebih murah
o

2. Apa yang dimaksud dengan system informasi? Kegiatan-kegiatanapa saja yang dilakukan oleh system informasi
* System adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
* informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan (davis, 1999).
* System Informasi adalah suatu system di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan starategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
John Burch dan Gary Grudnitsky (1986) mendefinisikan informasi sebagai berikut: informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan keputusan.
Menurut Mulyadi (1999) didefinisikan sebagai kelompok unsur yang erat berhubungan satu sama lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem terdiri atas beberapa unsur yang disebut subsistem, yang saling berhubungan dengan yang lain agar suatu sistem dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

3. Apa dampak internet terhadap dakwah?
1. memberikan informasi yag lebih cepat dan evisien. Informasi akan mudah didapat dan kegiatan dakwah bisa terus terjadi dan dilakukan dalam 24 jam.
2. penyebaran ajaran islam semakin meluas karena tidak bergantung pada wktu dan tempat.
3. sarana membuka cakrawala dan cara pandang terhadap suatu permasalahan
4. selain memberikan dampak positif, adanya internet juga memberikan dampak negatif bagi dakwah, yaitu dapat menimbulkan masalah sosial. Masalah sosial ini adalah masyarakat yang anti sosial kerena ia kana hanya ‘hidup’ disuatu dunia maya. Yang terjadi justru internet hanya menjadi komunitas yang tidak memberi pengaruh bagi masyarakat sebenarnya. Oleh karena itu dakwah melalui tatap muka dengan narasumber harus tetap dilakukan.

4. Apa yang dimaksud dengan dakwah virtual? Apa manfaat dakwah virtual?
Virtual adalah bermakna sesuatu yang sebenarnya, ada tetapi tidak terlihat.
Dakwah virtual adalah serangkaian proses dan kegiatan dalam penyebaran islam yang secara fisik tidak ada tetapi sebenarnya terlihat. Proses dakwah ini dengan menggunakan media teknologi komunikasi massa dalam dunia maya (internet)
Melalui dakwah virtual ini banyak sekali manfaatnya :
a. dakwah dilakukan melalui internet ini tidak tergantung kepada waktu dan tempat. Karena dakwah bukan lagi kegiatan yang dilakukan dalam periode waktu tertentu yang terbatas. Informasi mengenai islam dapat didapatkan kapan saja dan dimana saja. Informasi tersebar di internet, jika membutuhkannya cukup mengaksesnya. Kegiatan dakwah bisa terus terjadi dan dilakukan selama 24 jam.
b. Cakupan yang luas. Tidak diberi pembatasan hak akses, maka informasi yang kita sebarkan di internet dapat diakses oleh banyak orang. Cakupan dari internet adalah seluruh dunia. Dakwah tidak lagi terbatas untuk kalangan tertentu saja, informasi yang kita sampaikan akan bersifat universal karena semua orang akan membacanya.

5. Sebutkan dan jelaskan empat dampak computer dan system informasi terhadap kualiatas dakwah?
a. Banyak ragam media untuk melakukan dakwah dan transformasi ajaran islam.yang disesuaikan dengan teknologi informasi yang berkembang saat ini.
b. Orang perkotaan dan pengguna internet lebih sering mencari solusi agama dari internet daripada sumbernya langsung, atau tokoh agama yang lebih faham terhadap masalah yang dihadapi umat.
c. Para pakar lebih memilih forum dakwah dengan memanfaatkan teknologi informasi dari pada membuat forum pengajian rutin.

6. Apa yang dimaksud dengan local area network (LAN)? Apa saja komponen LAN serta fungsi dari setiap komponen
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah sebagai network atau jaringan sejumlah sistem komputer yang lokasinya terbatas hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer, dalam rumah didalam satu gedung, satu kompleksgedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkan semua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama.
Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai berikut:
1. Workstation
Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer. Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa suatu komputer yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe. Workstation dapat bekerja sendiri (stand-alone) dapat pula menggunakan jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user yang lain.
2. Server
Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan dan workstation yang terhubung pada jaringan tersebut. Pada umumnya sumber daya (resources) seperti printer, disk, dan sebagainya yang hendak digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan bekerja pada server.
3. Link (hubungan)
Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai media transmisi yang umumnya berupa kabel. Adapun beberapa contoh dari link adalah: kabel Twisted Pair, kabel Coaxial, kabel Fiber Optic.
4. Network Interface Card (NIC)
Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan ataupun tranceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk menangani network protocol yang dikenal dengan Network Interface Card (NIC).
5. Network Software
Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak akan bekerja sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain.
7. Sebutkan dan jelaskan beberapa topologi jaringan utama
Pengertian topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data didalam jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan yang ada dan dipakai hingga saat ini, yaitu:
· Topologi Star

Disusun oleh :
Cucu Tri Lestari
Fajar Burnama
Kelas KPI A /7


Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung
2010

1. PENDAHULUAN
Kegiatan dakwah kini tidak hanya dilakukan oleh perorangan, tetapi juga dengan berjamaah, dengan maraknya organisasi dakwah. Dengan maraknya organisasi dakwah, maka dapat dipastikan bahwa keperluan da’i akan sistem informasi dakwah. Dengan adanya SID, kegiatan dakwah akan lebih terarah dan terukur keberhasilannya.
Melihat gelagat pemakaian teknologi dari ummat, seperti penggunaan telepon sesular, internet (facebook, email, tweeter, blog, web) kegiatan dakwah juga harus mampu memaksilakan media-media tersebut. Para da’i dan aktifis organisasi dakwah harus mampu merencanakan, menjalankan, mengontrol, dan mengevaluasi kegiatan dakwahnya yang berbasis teknologi informasi.
Dengan adanya sistem informasi, kita dapat melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dan dengan kecepatan yang tinggi, menyediakan komunikasi dalam dan antar organisasi, menyimpan organisasi 7yang mudah diakses, meningkatkan efisiensi dan efektifitas, yaitu
• Menyediakan informasi yang jelas
• Mengotomatisasi proses yang tadinya manual
• Mempercepat pengetikan dan editing
• Menekan pembiayaan menjadi lebih murah
Pada prakteknya dalam Sistem Informasi Dakwah, selalu terdapat gangguan, hambatan dan tantangan. Sehingga sangat memerlukan pengendalian terhadap sistem informasi tersebut. Dalam makalah ini akan kita bicarakan apa dan bagaimana cara kita untuk mengendalikan sistem informasi dakwah.

2. KERENTANAN DAN GANGGUAN TERHADAP SISTEM INFORMASI
Dari pengalaman berbagai organisasi dalam pemanfaatan sistem informasi, salah satu hal yang dibutuhkan adalah bagaimana setiap organisasi dapat memastikan bahwa sistem informasi yang ada memiliki sistem pengamanan dan pengendalian yang memadai. Penggunaan sistem informasi di organisasi bukannya tanpa risiko. Penggunaan atau akses yang tidak sah, perangkat lunak yang tidak berfungsi, kerusakan pada perangkat keras, gangguan dalam komunikasi, bencana alam, dan kesalahan yang dilakukan oleh petugas merupakan beberapa contoh betapa rentannya sistem informasi menghadapi berbagai risiko dan potensi risiko yang kemungkinan timbul dari penggunaan sistem informasi yang ada. Beberapa hal yang menjadi tantangan manajemen menghadapi berbagai risiko dalam penggunaan sistem informasi yaitu:
1. Bagaimana merancang sistem yang tidak mengakibatkan terjadinya pengendalian yang berlebih (overcontrolling) atau pengendalian yang terlalu lemah (undercontrolling).
2. Bagaimana pemenuhan standar jaminan kualitas (quality assurance) dalam aplikasi sistem informasi.
Mengapa sistem informasi begitu rentan? Data yang disimpan dalam bentuk elektronik umumnya lebih mudah atau rawan sekali terhadap ancaman atau gangguan yang mungkin timbul, dibanding jika data tersebut disimpan secara manual.
Kemajuan dalam telekomunikasi dan perangkat lunak dan keras komputer secara signifikan juga memberikan kontribusi atas meningkatnya kerentanan dan gangguan terhadap sistem informasi. Melalui jaringan telekomunikasi, informasi disebarkan atau dihubungkan ke berbagai lokasi. Kemungkinan adanya akses yang tidak sah, gangguan atau kecurangan dapat saja terjadi baik di satu atau beberapa lokasi yang terhubung. Semakin kompleksnya perangkat keras juga menciptakan kemungkinan terjadinya peluang untuk penetrasi dan manipulasi penggunaan sistem informasi.
Pertumbuhan dan penggunaan yang pesat internet dalam berbagai aktivitas juga mengundang timbulnya berbagai gangguan terhadap sistem informasi. Dua hal yang menjadi perhatian di sini adalah masalah hackers dan virus. Hacker adalah seseorang yang melakukan akses yang tidak sah ke jaringan komputer untuk tujuan mencari keuntungan, kriminal, atau hanya untuk sekedar kesenangannya. Sedangkan virus adalah program yang mengganggu dan merusak file yang ada dalam komputer, serta sulit untuk dideteksi. Virus ini dapat cepat sekali menyebar, menghancurkan file, dan mengganggu pemrosesan dan memory sistem informasi. Umumnya, untuk mencegah penyebaran virus yang menyerang, digunakan program khusus anti virus yang didesain untuk mengecek sistem komputer dan file yang ada dari kemungkinan terinfeksi oleh virus komputer. Seringkali, anti virus ini mampu untuk mengeliminasi virus dari area yang terinfeksi. Namun, program antivirus ini hanya dapat untuk mengeliminasi atas virus-virus komputer yang sudah ada. Oleh karenanya, para pengguna komputer disarankan untuk secara berkala memperbarui program anti virus mereka.
Semakin meningkatnya kerentanan dan gangguan terhadap teknologi informasi telah membuat para pengembang dan pengguna sistem informasi untuk menempatkan perhatian yang khusus, terutama aterhadap permasalahan permasalahan yng dapat menjadi kendala untuk penggunaan sistem informasi secara memadai. Paling tidak ada 3 hal yang menjadi perhatian khusus di sini, yaitu:
1. Bencana (disaster)
Perangkat keras komputer, program-program, file-file data, dan peralatan-peralatan komputer lain dapat dengan seketika hancur oleh karena adanya bencana, seperti: kebakaran, hubungan arus pendek (listrik), tsunami, dan bencana-bencana lainnya. Jika bencana ini menimpa, mungkin perlu waktu bertahun-tahun dan biaya yang cukup besar (jutaan dan bahkan mungkin milyaran rupiah) untuk merekonstruksi file data dan program komputer yang hancur. Oleh karenanya, untuk pencegahan atau meminimalkan dampak dari bencana, setiap organisasi yang aktivitasnya sudah memanfaatkan teknologi informasi biasanya sudah memiliki:
a. Rencana Kesinambungan Kegiatan (pada perusahaan dikenal dengan Bussiness Continuity Plan) yaitu suatu fasilitas atau prosedur yang dibangun untuk menjaga kesinambungan kegiatan/layanan apabila terjadi bencana.
b. Rencana Pemulihan Dampak Bencana “disaster recovery plan”, yaitu fasilitas atau prosedur untuk memperbaiki dan/atau mengembalikan kerusakan/dampak suatu bencana ke kondisi semula. Disaster recovery plan ini juga meliputi kemampuan untuk prosedur organisasi dan “back up” pemrosesan, penyimpanan, dan basis data.
2. Sistem Pengamanan (security)
Merupakan kebijakan, prosedur, dan pengukuran teknis yang digunakan untuk mencegah akses yang tidak sah, perubahan program, pencurian, atau kerusakan fisik terhadap sistem informasi. Sistem pengamanan terhadap teknologi informasi dapat ditingkatkan dengan menggunakan teknik-teknik dan peralatan-peralatan untuk mengamankan perangkat keras dan lunak komputer, jaringan komunikasi, dan data.
3. Kesalahan (errors)
Komputer dapat juga menyebabkan timbulnya kesalahan yang sangat mengganggu dan menghancurkan catatan atau dokumen, serta aktivitas operasional organisasi. Kesalahan (error) dalam sistem yang terotomatisasi dapat terjadi di berbagai titik di dalam siklus prosesnya, misalnya: pada saat entri-data, kesalahan program, operasional komputer, dan perangkat keras.

3. TUJUAN KEAMANAN SISTEM INFORMASI
Keamanan sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumberdaya informasi organisasi dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Institusi/organisasi menerapkan suatu program keamanan sistem yang efektif dengan mengidentifikasi berbagai kelemahan dan kemudian menerapkan perlawanan dan perlindungan yang diperlukan. Keamanan sistem dimaksudkan untuk mencapai tiga tujuan utama yaitu; kerahasiaan, ketersediaan dan integritas.
1. Kerahasian. Setiap organisasi berusaha melindungi data dan informasinya dari pengungkapan kepada pihak-pihak yang tidak berwenang. Sistem informasi yang perlu mendapatkan prioritas kerahasian yang tinggi mencakup; sistem informasi eksekutif, sistem informasi kepagawaian (SDM), sistem informasi keuangan, dan sistem informasi pemanfaatan sumberdaya alam.
2. Ketersediaan. Sistem dimaksudkan untuk selalu siap menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya. Tujuan ini penting khususnya bagi sistem yang berorientasi informasi seperti SIM, DSS dan sistem pakar (ES).
3. Integritas. Semua sistem dan subsistem yang dibangun harus mampu memberikan gambaran yang lengkap dan akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.

4. RAGAM PENGENDALIAN INFORMASI
Berkaitan dengan keamanan sistem informasi, diperlukan tindakan berupa pengendalian terhadap sistem informasi. Kontrol-kontrol yang dapat dilakukan untuk pengamanan sistem informasi antara lain:

a. Kontrol Administratif
Kontrol administratif dimaksudkan untuk menjamin bahwa seluruh kerangka control dilaksanakan sepenuhnya dalam organisasi berdasarkan prosedur-prosedur yang jelas. Kontrol ini mencakup hal-hal berikut:

• Mempublikasikan kebijakan control yang membuat semua pengendalian sistem informasi dapat dilaksanakan dengan jelas dan serius oleh semua pihak dalam organisasi.
• Prosedur yang bersifat formal dan standar pengoperasian disosialisasikan dan dilaksanakan dengan tegas. Termasuk hal ini adalah proses pengembangan sistem, prosedur untuk backup, pemulihan data, dan manajemen pengarsipan data.
• Perekrutan pegawai secara berhati-hati yang diikuti dengan orientasi pembinaan, dan pelatihan yang diperlukan.
• Supervisi terhadap para pegawai. Termasuk pula cara melakukan control kalau pegawai melakukan penyimpangan terhadap yang diharapkan.
• Pemisahan tugas-tugas dalam pekerjaan dengan tujuan agar tak seorangpun yang dapat menguasai suatu proses yang lengkap. Sebagai contoh, seorang pemrogram harus diusahakan tidak mempunyai akses terhadap data produksi (operasional) agar tidak memberikan kesempatan untuk melakukan kecurangan.

b. Kontrol Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem
Untuk melindungi kontrol ini, peran auditor sangat sistem informasi sangatlah penting. Auditor sistem informasi harus dilibatkan dari masa pengembangan hingga pemeliharaan sistem, untuk memastikan bahwa sistem benar-benar terkendali, termasuk dalam hal otorisasi pemakai sistem. Aplikasi dilengkapi dengan audit trail sehingga kronologi transaksi mudah untuk ditelusuri.

c. Kontrol Operasi
Kontrol operasi dimaksudkan agar sistem beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Termasuk dalam kontrol ini:
• Pembatasan akan akses terhadap data
Akses terhadap ruangan yang menjadi pusat data dibatasi sesuai dengan wewenang yang telah ditentukan. Setiap orang yang memasuki ruangan ini harus diidentifikasi dengan benar. Terkadang ruangan ini dipasangi dengan CTV untuk merekam siapa saja yang pernah memilikinya.
• Kontrol terhadap personel pengoperasi
Dokumen yang berisi prosedur-prosedur harus disediakan dan berisi pesoman-pedoman untuk melakukan suatu pekerjaan. Pedoman-pedoman ini arus dijalankan dengan tegas. Selain itu, cara personel yang bertugas dalam pengawasan operasi sistem perlu memastikan bahwa catatan-catatan dalam sistem komputer (sistem log) benar-benar terpelihara.
• Kontrol terhadap peralatan
Kontrol terhadap peralatan-peralatan perlu dilakukan secara berkala dengan tujuan agar kegagalan peralatan dapat diminimumkan.
• Kontrol terhadap penyimpanan arsip
Kontrol ini untuk memastikan bahwa setiap pita magnetic yang digunakan untuk pengarsipan telah diberi label dengan benar dan disimpan dengan tata cara yang sesuai.
• Pengendalian terhadap virus
Untuk mengurangi terjangkitnya virus, administrator sistem harus melakukan tiga kontrol berupa preventif, detektif, dan korektif.

Kontrol Contoh
Preventif o Menggunakan salinan perangkat lunak atau berkas yang berisi makro yang benar-benar bersih.
o Menghindari pemakaian perangkat lunak freeware atau shareware dari sumber yang belum bisa dipercaya.
o Menghindari pengambilan berkas yang mengandung makro dari sembarang tempat.
o Memeriksa program baru atau berkas-berkas baru yang mengandung makro dengan program anti virus sebelum dipakai.
o Menyadarkan pada setiap pemakai untuk waspada terhadap virus.
Detektif o Secara rutin menjalankan program antivirus untuk mendeteksi infeksi virus.
o Melakukan pembandingan ukuran-ukuran berkas untuk mendeteksi perubahan ukuran pada berkas
o Melakukan pembandingan tanggal berkas untuk mendeteksi perubahan tanggal berkas.
Korektif o Memastikan pem-backup-an yang bersih
o Memiliki rencana terdokumentasi tentang pemulihan infeksi virus.
o Menjalankan program antivirus untuk menghilangkan virus dan program yang tertular.

d. Proteksi Fisik terhadap Pusat Data

Untuk menjaga hal-hal yangtidak diinginkan terhadap pusat data, faktor lingkungan yang menyangkut suhu, kebersihan, kelembaban udara, bahaya banjir, dan keamanan fisik ruangan perlu diperhatikan dengan benar. Peralatan-peralatan yang berhubungan dengan faktor-faktor tersebut perlu dipantau dengan baik.

Untuk mengantisipasi segala kegagalan sumber daya listrik, biasa digunakan UPS (Uninterruptible Power Supply). Dengan adanya peralatan ini, masih ada kesempatan beberapa menit sampai satu jam bagi personil yang bertanggung jawab untuk melakukan tindakan-tindakan seperti memberikan peringatan pada pemakai untuk segera menghentikan aktivitas yang berhubungan dengan sistem komputer. Sekiranya sistem memerlukan operasi yang tidak boleh diputus, misalnya pelayanan dalam rumah sakit, sistem harus dilengkapi generator listrik tersendiri.

e. Kontrol Perangkat Keras

Untuk mengatisipasi kegagalan sistem komputer, terkadang organisasi menerapkan sistem komputer yang berbasis fault-tolerant (toleran terhadap kegagalan). Sistem ini dapat berjalan sekalipun terdapat gangguan pada komponen-komponennya. Pada sistem ini, jika komponen dalam sistem mengalami kegagalan maka komponen cadangan atau kembarannya segera mengambil alih peran komponen yang rusak dan sistem dapat melanjutkan operasinya tanpa atau dengan sedikit interupsi.

Sistem fault-tolerant dapat diterapkan pada lima level, yaitu pada komunikasi jaringan, prosesor, penyimpan eksternal, catu daya, dan transaksi. Toleransi kegagalan terhadap jaringan dilakukan dengan menduplikasi jalur komunikasi dan prosesor komunikasi. Redundasi prosesor dilakukan antara lain dengan teknik watchdog processor, yang akan mengambil alih prosesor yang bermasalah.

Toleransi terhadap kegagalan pada penyimpan eksternal antara lain dilakukan melalui disk memoring atau disk shadowing, yang menggunakan teknik dengan menulis seluruh data ke dua disk secara pararel. Jika salah satu disk mengalami kegagalan, program aplikasi tetap bisa berjalan dengan menggunakan disk yang masih baik. Toleransi kegagalan pada catu daya diatasi melalui UPS. Toleransi kegagalan pada level transaksi ditangani melalui mekanisme basis data yang disebut rollback, yang akan mengembalikan ke keadaan semula yaitu keadaan seperti sebelum transaksi dimulai sekiranya di pertengahan pemrosesan transaksi terjadi kegagalan.

f. Kontrol Akses terhadap Sistem computer
Untuk melakukan pembatasan akses terhadap sistem, setiap pemakai sistem diberi otorisasi yang berbeda-beda. Setiap pemakai dilengkapi dengan nama pemakai dan password. Password bersifat rahasia sehingga diharapkan hanya pemiliknyalah yang tahu password-nya. Setelah pemakai berhasil masuk ke dalam sistem (login), pemakai akan mendapatkan hak akses sesuai dengan otoritas yang telah ditentukan. Terkadang, pemakai juga dibatasi oleh waktu. Kontrol akses juga bisa berbentuk kontrol akses berkas. Sebagai contoh, administrator basis data mengatur agar pemakai X bisa mengubah data A, tetapi pemakai Y hanya bisa membaca isi berkas tersebut.
Jika pendekatan tradisional hanya mengandalkan pada password, sistem-sistem yang lebih maju mengombinasikan dengan teknologi lain. Misalnya, mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) menggunakan kartu magnetik atau bahkan kartu cerdas sebagai langkah awal untuk mengakses sistem dan kemudian baru diikuti dengan pemasukan PIN (personal identification number). Teknologi yang lebih canggih menggunakan sifat-sifat biologis manusia yang bersifat unik, seperti sidik jari dan retina mata, sebagai kunci untuk mengakses sistem.
Pada sistem yang terhubung ke Internet, akses Intranet dari pemakai luar (via Internet) dapat dicegah dengan menggunakan firewall. Firewall dapat berupa program ataupun perangkat keras yang memblokir akses dari luar intranet.

g. Kontrol terhadap Akses Informasi
Ada kemungkinan bahwa seseorang yang tak berhak terhadap suatu informasi berhasil membaca informasi tersebut melalui jaringan (dengan menggunakan teknik sniffer). Untuk mengantisipasi keadaan seperti ini, alangkah lebih baik sekiranya informasi tersebut dikodekan dalam bentuk yang hanya bisa dibaca oleh yang berhak. Studi tentang cara mengubah suatu informasi ke dalam bentuk yang tak dapat dibaca oleh orang lain dikenal dengan istilah kriptografi. Adapun sistemnya disebut sistem kripto. Secara lebih khusus, proses untuk mengubah teks asli (cleartext atau plaintext) menjadi teks yang telah dilacak (cliphertext) dinamakan enskripsi, sedangkan proses kebalikannya, dari chiphertext menjadi cleratext, disebut deskripsi.
Dua teknik yang popular untuk melakukan enskripsi yaitu DES dan public-key encryption. DES merupakan teknik untuk melakukan enskripsi dan deskripsi yang dikembangkan oleh IBM pada tahun 1970-an. Kunci yang digunakan berupa kunci privat yang bentuknya sama. Panjang kunci yang digunakan sebesar 64 bit. Algoritma yang digunakan mengonversi satu blok berukuran 64 bit (8 karakter) menjadi blok data berukuran 64 bit.
Sistem DES yang menggunakan kunci privat memiliki kelemahan yang terletak pada keharusan untuk mendistribusikan kunci ini. Pendistribusian inilah yang menjadi titik rawan untuk diketahui oleh pihak penyadap.
Untuk mengatasi kelemahan sistem kripto simetrik, diperkenalkan teknik yang disebut kriptografi kunci publik. Sistem ini merupakan model sistem kripto asimetrik, yang menggunakan kunci enskripsi dan deskripsi yang berbeda. Caranya adalah dengan menggunakan kunci privat dan kunci publik. Sebagai gambaran, bila pengirim S mengirimkan pesan ke penerima R, ia menggunakan kunci publik R dan kemudian R melakukan deskripsi dengan menggunakan kunci privat R.

h. Kontrol terhadap Bencana
Zwass (1998) membagi rencana pemulihan terhadap bencana ke dalam 4 komponen:
• Rencana darurat (emergency plan) menentukan tidakan-tindakan yang harus dilakukan oleh para pegawai manakala bencana terjadi.
• Rencana cadangan (backup plan) menentukan bagaimana pemrosesan informasi akan dilaksanakan selama masa darurat.
• Rencana pemulihan (recovery plan) menentukan bagaimana pemrosesan akan dikembalikan ke keadaan seperti aslinya secara lengkap, termasuk mencakup tanggung jawab masing-masing personil.
• Rencana pengujian (test plan) menentukan bagaimana komponen-komponen dalam rencana pemulihan akan diuji atau disimulasikan.

i. Kontrol Terhadap Perlidungan Terakhir
Kontrol terhadap perlindungan terakhir dapat berupa:
• Rencana pemulihan terhadap bencana.
• Asuransi.
Asuransi merupakan upaya untuk mengurangi kerugian sekiranya terjadi bencana. Itulah sebabnya, biasanya organisasi mengansurasikan gedung atau asset-aset tertentu dengan tujuan kalau bencana terjadi, klaim asuransi dapat digunakan untuk meringankan beban organisasi.

j. Kontrol Aplikasi
Kontrol aplikasi adalah kontrol yang diwujudkan secara sesifik dalam suatu aplikasi sistem informasi. Wilayah yang dicakup oleh kontrol ini meliputi:
• Kontrol Masukan
Kontrol masukan digunakan untuk menjamin keakurasian data, kelengkapan masukan, dan validasi terhadap masukan. Digit pemeriksaan (check digit) yang ditambahkan dalam suatu kode masukan merupakan suatu contoh teknik yang digunakan untk menjamin keakurasian dan keabsahan data.
• Kontrol Pemrosesan
Kesalahan salam pemrosesan bisa terjadi sekalipun program dibuat dengan hati-hati agar bebas dari kesalahan. Kesalahan juga bisa terjadi karena gangguan pada komponen-komponen pemrosesan. Oleh karena itu, pemeriksaan terhadap kebenaran hasil pemrosesan kadang-kadang perlu dilakukan sehingga kalaku terjadi hal-hal yang tidak benar segera bisa diketahui.
Kontrol proses antara lain dilakukan dengan mencantumkan total kontrol, berupa nilai total semua transaksi. Ada pula yang mencantumkan jumlah rekaman dengan maksud untuk dicocokkan dengan jumlah transaksi.
• Kontrol Keluaran
Kontrol keluaran dilakukan secara manual untuk memastikan bahwa hasil pemrosesan memang sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dilakukan dengan melaksanakan pengamatan terhadap dokumen-dokumen dan laporan-laporan yang dihasilkan oleh komputer didasarkan pada kebenaran informasi, otorisasi, dan kerahasiaan informasi.
• Kontrol Basis Data
Kontrol terhadap basis data antara lain dengan cara:
o Penerapan kebijakan backup dan recovery.
o Penanganan transaksi melalui mekanisme rollback dan commit. (rollback adalah kemampuan basis data yang memungkinkan pengembalian ke keadaan sebelum sebuah transaksi dimulai jika suatu transaksi tidak berjalan dengan sempurna, sedangkan commit digunakan untuk memastikan bahwa data benar-benar telah dimutakhirkan pada basis data sekiranya sebuah transaksi berlangsung dengan sempurna.
o Otorisasi akses, yang mengatur orang tertentu hanya bisa melakukan tindakan tertentu pada berkas tertentu.

• Kontrol Telekomunikasi
Telekmunikasi merupakan komponen yang paling lemah dalam sistem informasi. Penyadapan informasi dapat dilakukan melalui sarana ini dengan cara menyergap gelombang radio dalam sistem tanpa kabel (wireless) atau dengan cara menyadap jalur fisik dalam jaringan. Untuk mengantisipasi keadaan seperti ini, kontrol terhadap telekomunikasi dapat dilakukan dengan cara mengenkripsi informasi sehingga penyadap tidak dapat membaca informasi yang sesungguhnya. Teknik checksum juga bisa diterapkan pada data yang vital untuk mendeteksi apakah telah terjadi perubahan pada data atau tidak.

5. KESIMPULAN
Perencanaan menetapkan arah tindakan yang akan diambil suatu organisasi. Pengendalian mengakibatkan kejadian dan kegiatan mengadakan penyesuain pada rencana. Proses perencanaan memerlukan kuantifikasi dan klasifikasi harapan yang mendatang. Suatu model perencanaan disiapkan sebagai suatu metode pembangunan, manipulasi, dan komunikasi harapan dan rencana. Penyiapan dan pengujian rencana organisasi dapat dibantu oleh pengguna suatu model perencanaan penggerak berdasarkan komputer. Penggerak terdiri atas suatu bahasa untuk penulisan pernyataan model dan spesifikasi laporan, intruksi pemakaian, serta perangkat lunak komputer untuk menggerakkan dan melaksanakan model. Proses pengendalian memanfaatkan model perencanaan untuk menggerakkan standar prestasi. Perbedaan dihitung sebagai dasar pemahaman mengapa terjadi penyimpangan dan apa yang harus dikerjakan untuk mengembalikan proses ke dalam batasan yang dapat diterima. Manfaat sistem informasi berdasarkan komputer terletak pada kemampuan untuk memonitor prestasi secara terus-menerus dan tidak secara periodik.
Dengan dilakukannya pengendalian sistem informasi dakwah, maka kita akan terhindah dari berbagai gangguan, hambatan dan tantangan yang mungkin terjadi. Semakin baik pengendalian sistem informasi dilakukan, maka akan semakin maksimal keberhasilan dakwah yang mampu dicapai.






DAFTAR PUSTAKA

Gordon B. Davis “kerangka dasar sistem informasi manajemen”, Bagian II stuktur dan pengembangannya
md-blogspot.com, “Dunia Manajemen dan Dakwah: Apa itu sistem Informasi Manajemen dakwah”,
diakses tanggal 11 Oktober 2010
muhamadzainudin.wordpress.com, “Evaluasi sistem informasi manajeman dakwah”. diakses tanggal 11 Oktober 2010
yemimaidea-41207373.blogspot.com.”Pengendalian dan Pengendalian Sistem Informasi”. Diakses tanggal 11 Oktober 2010

islam
adalah agama mayoritas yang di anut orang indonesia selain itu islam memiliki rukun yang wajib dijalankan bagi umatnya

Kopi Aroma di Bandung

Berbicara tentang kopi pasti tidak asing lagi. Kopi dapat dinikmati oleh siapa saja baik yang muda ataupun yang tua, dan kopi juga dapat dinkmati oleh pria dan wanita. Kopi adalah sebuah minuman yang bisa disajikan dalam acara formal ataupun hanya sekedar berkumpul-kumpul. Bahkan telah muncul istilah “Coffe Break” atau “rehat kopi disetiap acara resmi. Sedangkan dalam kehidupan sehari- hari. Minum kopi sering dijadikan sebagai pendamping sarapan pagi. Menurut sejarah kopi pertamakali ditemukan pada abad ke-9 di daratan tinggi Ethopia.
Dengan mudah sekali kita dapat menemukan kopi hasil buatan pabrik dengan berbagai paduan, ada kopi susu, kopi gula dsb. Berbeda dengan kopi aroma yang ada di Bandung ini. Kopi ini bukan merupakan olahan pabrik, dan tidak mengandung mencampuran rasa. Yang membedakannya adalah kopi diolah dengan menggunakan mesin pada zaman dulu didatangkan langsung dari Jerman pada rahun 1930. Mesin yang menggunkan bahan bakar kayu karet itu cukup aman bagi limbah lingkungan dan sangat memberikan aroma wangi yang khas pada kopinya. walaupun prosesnya selama dua jam berbeda dengan kopi olahan pabrik hanya menggunkan waktu delapan menit.
Kopi aroma yang ada diBandung mempunyai dua jenis, yaitu kopi arabika dan kopi robusta. Sebelum di olah kopi arabika harus dijemur dibawah terik matahari dan disimpan selama delapan tahun yang mana setiap tahun berkurang 1kilogram. Penyimpayan yang cukup lama ini bertujuan agar kandungan kafein yang tingi pada kopi arabika hilang dan kadar asam nya berkurang. Sehingga orang meminumnya tidak merasa sakit lambung karena kembung. Kopi arabika ini bisa menyembuhkan penyakit jantung dan darah tinggi.
Berbeda dengan kopi robusta. Kopi ini dijemur dibawah sinar matahari dan disimpan selama 5 tahun. Kerena kafein yang ada dalam kopi robusta tidak terlalu tinggi dibandungkan dengan kopi arabika. Kelebihan kopi robusta adalah dapat menyembuhkan penyakit diabetes yang akan diamputasi, cukup ditaburi pada bagian yang luka. Selain itu dapat dinikamati bagi orang yang mempunyai penyakit diabetes, hanya dengan meminumnya secara rutin tetapi tidak berkelebihan, bisa dinikmati oleh orang yang mempunyai penyakit darah rendah. Bagi wanita kopi robusta bisa meningkatkan kecerdasan dan bagi pria bsa menigkatkan gairah seksualitasnya. Kopi robusta ini memiliki wangi yang keras dibandingkan dengan kopi arabika.lebih lembut.
Kopi arabika di datangkan dari perkebunan kopi yang ada di daerah Aceh, Medan, Jawa dan Toraja. Sedangkan Robusta di datangkan dari Bengkulu dan Lampung. Kopi robusta ini adalaha kopi yang paling tinggi hargannya, kopi robusta ini dinamakan juga “kopi luwak” . Kedua kopi tersebut menggunkan proses petik merah yang sudah benar-benar pantas untuk dipetik .
Kopi jenis arabika maupun robusta bisa dinikmati sesuai dengan selera. Ketahan kopi Aroma ini adalah selama 3 bulan dan apabila telah diseduh maka akan tahan sampai 30 jam tanpa rasa basi. Cara menyajikannya pun cukup mudah cukup diseduh dengan air mendidih lalu tambakan gula bila perlu, atau bisa dengan memasaknya selama dua menit. Sungguh kopi yang luar biasa bukan. Selain proses yang cukup unik dari kopi biasanya, kopi ini juga banyak khasiat dan manfaatnya bagi semua orang, bahkan anak umur satu tahun pun dapat menikmatinya. Bahkan kopi ini tidak sedikitpun mengandung bahan kimia apapun jenisnya.
Perlu diakui kenikamatan kopi memang tidak bisa dipungkiri, bagi orang yang suka minum kopi sebaikanya minum kopi dalam satu hari tidak lebih dari 3 cangkir kopi. Karena sesuatu yang berlebihan akan tidaka baik bukan.
Kopi khas ini bisa kita nikmati dengan mudah, toko kopi ini bernama Kopi Aroma yang berada di jalan Pecinan, sebelah timur Pasar Baru atau dekat dengan jalan Banceuy. Kopi ini telah ada sejaka zaman belanda. Pemilik toko yang sekarang adalah penerus ke dua setelah kakeknya yang mendirikannya.. Bila kita mengunjungi toko kopi aroma itu, dari luar saja sudah tercium bau kopi yang khas., ditambah dengan arsitektur rumahnya masih bergaya zaman Kolonial Belanda, dan apabila kita memasuki rumahanya alat-alat yang dipergunkan dalam pembuatan kopi masih sama seperti dulu tidak ada yang dirubah, kaleng-kaleng, tampan, sendok bahkan timbangannya pun bergaya Belanda menambah ciri khas seakan membeli kopi pada zaman penjajahan tempo dulu. Dengan harga Rp. 5.000,- sudah mendapatkan 1 ons kopi yang dapat dipakai selama 1 bulan.
Bukan saja kenikmatan yang didapat tapi juga harga yang sangat pas. Penjual took ini pun sangat ramah dan baik. Inilah salah satu peninggalan zaman dulu yang masih ada dan berkembang bahkan satu satunya yang ada di Indonesia dan di Dunia.

A. Sejarah singkat Hasan Al-Banna (1906M-1946M)
Hasan al-Banna, nama panjangnya adalah Hasan Ahmad Abdurrahman Muhammad al-Banna, yang lahir pada bulan Sya’ban 1324 H / September 1906 M di desa Al Mahmudia di wilayah Al Bahirah Mesir. Beliau dibesarkan dalam keluarga yang amat kuat berpegang pada Islam. Ayahnya seorang ulama yang sangat hebat dalam bidang keilmuan dan ketaqwaan. Kerjanya memperbaiki jam, pekerjaan inilah yang menjadi sumber rezeki bagi menghidupi keluarganya. Masa kerjanya pada waktu malam. Pada siang harinya menjadi Imam di sebuah masjid di kampungnya, disinilah ayahnya mengajar prinsip-prinsip Islam dan berdakwah. Diantara karyanya kitab Tafsir Musnad Imam Ahmad Ibn. Hambal.
Ketika berumur dua belas tahun Banna masuk sekolah dasar negeri. Pada saat itu juga ia mengikuti kelompok Islam, Himpunan Perilaku Bermoral. Yang menekankan kewajiban kepada anggotanya untuk mengikuti Islam dengan seksama dan menjatuhkan hukum kepada yang melanggar. Pada usia tiga belas tahun ia mengikuti tarekat sufi Salafiyah, yang kemudian banyak mempengaruhi dirinya.
Selain mendapat pendidikian di luar, Hasan Al-Banna juga berguru pada Ayahhnya, sehingga bisa menghafal Al-Quran 30 juz pada usia yang sangat muda.Banna pun dapat memahami Islam dan bahasa Arab dengan baik. Sehingga pada umur 16 tahun sudah nampak semangat perjuangan Islam dan sifat kepemimpinan.
Pada 1923 Banna pergi ke Kairo, untuk masuk Dar Al-‘Ulum, sekolah tinggi guru Mesir. Disana ia terpengaruh oleh gagasan-gagasan Salafiya (gerakan pemurnian Islam seperti yang dilakukan ulama generasi awal). Setelah menyelesaikan pendidikan, ia mengajar disekolah menengah di Ismailiyat. Pada tahun 1927 Banna juga menjadi koresponden al-Manar, majalah yang didirikan Rasyid Rida. Dalam kurun waktu 1939-1941, ia memimpin majalah itu. Sejak itulah ide-ide pembaharuannya dikenal khalayak luas.


B. Pemikiran Hasan Al-Banna
Hasan al-Banna percaya bahwa kemunduran kaum muslimin disebabkan oleh pemahaman yang salah terhadap Islam dan kekaguman mereka kepada ideology sekuler dari Barat. Itulah sebabnya, ia menyerukan agar kaum muslim kembali kepada ajaran Islam yang sesungguhnya.
Banna juga sangat prihatin terhadap usaha Mustafa Kemal Ataturk untuk menghapus kekhalifahan dan program Kemal untuk mensekularkan Turki. Pada 1925 Gerakan Mesir telah mendirikan universitas negri sekuler. menurut Banna merupakan langkah pertama meniru Turki mencampakkan Islam. Dia juga memandang dengan prihatin terhadap artikel, koran, bahkan majalah-majalah dan surat kabar yang membuat propaganda dengan slogan “mesir adalah bagian dari Eropa”, yang telah membanjiri pasaran dan mempromosikan sekuler barat.
• Pengaruh Tasawuf
Meskipun telah dipengaruhi Salafiyah, al-Banna tidak mengambil alih seluruh gerakan itu. Hal ini tampak dari sikapnya terhadap teradisi tasawuf dan tarekat. Ia menyadari pentingnya tasawuf dalam menopang perjuangan serta hubungan spiritual dan emosional antara pemimpin dan pengikutnya. Karena itu, di Ikwanul Muslimin ia mempertahankan semangat otoritas dan model kepemimpinan tarekat dalam managemen gerakan ini.
• Agama dan Politik
Gagasan-gagasan Al-Banna tidak terlepas dari situasi social-politik Mesir. Karena pertarungan kekuasaan antar-politik begitu sengit, maka semangat nasionalisme Mesir menjadi pudar. Selain itu, sekularisme juga mulai menggejala. Menurut al-Banna, Mesir dan raknyatnnya telah dilanda kemorosotan dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini hanya bisa diatasi dengan jalan kembali kepada sumber ajaran yang murni, yaitu Al-Quran dan sunah Nabi Saw. menurut al-Banna, Islam membawa ajaran yang sempurna, yang mencakup semua aturan bagi segala persoalan hidup.
Al-Banna memandang penting otoritas politik, kepimimpinan, dan hukam dalam kehidupan masyarakat. Ia mengatakan bahwa pemerintahan adalah salah satu tiang system sosial Islam. Isalm tidak menganjurkan anarki dan tidak membiarkan umatnya tanpa pemimpin. Karenanya angggapan bahwa islam tidak berurusan dengan politik, atau politik tidak ada sangkut pautnya dengan Islam, adalah anggapan keliru.

C. Ikwanul Muslimin
Agar ciat-cita al-Banna untuk menegakkan ajaran Islam secara lengkap dan menyeluruh dapat berlangsung secara efektif. al-Banna mendirikan perkumpulan Ikhwanul Muslimin. Yang pada saat itu ia berusia 22 tahun, al-Banna memimpin organisasinya sampai ia wafat.
1. Sejarah singkat Ikwanul Muslimin
Untuk mewujudkan visi Islam sejati dan meluncurkan perjuangan melawan dominasi asing, Banna mendirikan Ikwanul Muslimin pada bulan Maret 1928. dengan tujuan untuk menyelesaikan nasib malang yang menimpa umat Islam pada masa itu. Hasan Al-Banna jauh berbeda dengan tokoh Islam lainnya, seperti: Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh dan S.Rashid Ridhha, mereka lebih mengutamakan penulisan dan dakwah bilisan dalam kiprahnya. Banna menyentuh berbagai aspek kehidupan sperti akidah, ibadah, mu’amalah, akhlah, politik, kebudayaan, ekonomi, social, olah raga dsb.
2. Gerakan Ikhwanul Muslimin
Jama’ah Ikhwanul Muslimin ini bercita-cita untuk menjalankan tanggungjawabnya ke seluruh Mesir, ialah menggantikan masyarakat Mesir secara menyeluruh kepada masyarakat yang berlandaskan Syariah Islam.
Pada tahun 1933, Ikhwanul Muslimin dipindahkan dari Ismailiah ke Kairo. Dalam masa tiga tahun disana, Ikhwanul Muslim membuat penekanan yang berat dalam mendidik umat Islam. Bahkan Banna membuat gerakan baru yang belum pernah dibuat oleh ulama besar di Al-Azar saat itu. Di kota besar inilah Banna berhasil mengajak ratusan pelajar didikan Barat kembali mencintai Islam dan menjadi muridnya yang gigih berjuang. Bahkan Banna berhasil menginsafkan Syeikh Abdul Wahab Jandrawy, Pemimpin (Syeikh) Al-Azar yang memepunyai pengaruh besar pada segenap lapisan masyarakat dan mempunyai hubungan yang akrab dengan berbgai pihak.
3. Ikwanul Muslim menasehati pemerintah
Kian besarnya Organisasi ini membawa Banna terlibat dalam politik Nasionalis. Pada tahun 1936, Banna menulis surat kepada raja Faruk, perdana menteri , dan penguasa Arab lainnya, agar mempromosikan tatanan Islam. Menyeru mereka untuk menggantikan undang-undang Barat dan menjalannkan undang-undang Islam. Beliau juga meminta pemimpin pemerintah menunjukkan contoh yang baik kepada Umat Islam di Mesir.
Dari aspek kegiatan, Hasan A-Banna cukup menekankan masalah pendidikan generasi muda di Mesir. Berulang kali beliau mendesak kerajaan untuk menyusun kembali kurikulum sekolah-sekolah yang berdasarkan Islam.
Kemudian Hasan Al-Banna juga menyerukan untuk membubarkan partai-partai politikdi Mesir, karena partai-partai itu korupsi. Setelah perang organisasi ini berperan penting dalam kampanyenya yang dilancarkan berbagai kelompok di Mesir menentang pendudukan Inggris.
Pada Desember 1948, seorang anggota Ikhwan musllim membunuh perdana menteri. Kerajaan bekerja keras untuk dapat mengawasi gerak-gerak para anggota Ikhwanul Muslim. Kaum Imperialis Inggris juga mempunyai peranan yang sangat besar dalam mencelakakan Ikhwanul Muslim.
4. Wafatnya Hasan Al-Banna
Akhirnya pada pagi hari Tanggal 12 Februari 1949 Hasan Al-Banna memangil puteranya. Kemudian pada petang harinya, beliau meninggalkan rumah bersama kawan-kawan seperjuangan pergi menunaikan tugas. Tiba-tiba beliau di tembak oleh seorang anggota Polisi kaki tangan Raja Farouk, dan tersungkurlah beliau di tepi jalan Kairo, dan beliau menemui syahidnya setelah sampai di hospital. Jenazah beliau hanya disholatkan oleh ayah beliau sebagai Imam dan anak lelaki beliau sebagai makmum. Hanya dua orang. Kerana di sekeliling rumah beliau dijaga ketat oleh askar negara untuk melarang siapapun masuk rumahnya memberikan penghormatan. Beliau wafat pada usia yang masih muda, yaitu pada usia 43 tahun pada bulan Sya’ban 1324 H.


Kepergian Hassan al-Banna pun menjadi duka berkepanjangan bagi umat Islam. Ia mewariskan 2 karya monumentalnya, yaitu Catatan Harian Dakwah dan Da'i serta Kumpulan Surat-surat. Selain itu Hasan al-Banna mewariskan semangat dan teladan dakwah bagi seluruh aktivis
5. Penangkapan Ikhwanul Muslimin
Pada Desember 1954 Presiden Gamal Abdul Nasser menjadi sasaran pembunuhan tapi gagal, ini menjadi alasan yang ditunggu-tunggu oleh pemerintah Mesir untuk menghancurkan Ikhwan Muslimin. Maka Ikhwan dituduh melakukan penembakan tersebut walaupun Ikhwan berkali-kali menafikannya. Ribuan anggota Ikhwan telah ditangkap, dipenjara dan 6 orang telah digantung hingga mati. Sementara protes dari dunia Islam pada peristiwa ini tidak dilayaninya sama sekali.
Pada tahun 1961, Ikhwanul Muslimin difitnah sekali lagi sebagai penyebab kegagalan dan kemunduran negara. Akhirnya Presiden Nassir telah membuat satu komite Khusus untuk menghapus pengaruh gerakan Ikhwanul Muslimin dari Mesir. Beliau mengusulkan supaya digunakan kekuatan undang-undang dan militer untuk menghancurkan Harakah Islam ini.
Akibat dari polis ini, ribuan Ikhwan termasuk Muslimat ditangkap dengan tidak diberi kesempatan membela diri di mahkamah. Hassan Ismail Hudaybi, seorang hakim dan ulama terkenal yang menggantikan Hassan Al Banna sebagai Ketua Ikhwan juga disiksa walaupun umurnya sudah tua dan uzur.
6. kritikan terhadap Hasan Al-Banna (Ikhwanul Muslim)
Golongan yang paling gencar mengkritik Hasan Al Banna dan Ikhwanul Muslimin adalah golongan salafi, kerena menurut mereka Hasan Al Banna telah membuat bid'ah besar dalam agama Islam. Golongan ini mengkritik dalam semua ini pergerakan Hasan Al Banna termasuk kritikan mengenai maksurat.





D. Pemikiran Islam Indonesia-Mesir
Salah satu faktor timbulnya pembaharuan di Mesir disebabkan karena umat Islam itu benar-benar mundur. Kemunduran Mesir disebabkan daerahnya masih dikuasai Turki Kekuasaan Turki Usmani.
Tokoh-tokoh Islam di Mesir sangatlah berpengaruh di Indonesia, seperti Jamaludin al-Afgani, yang seorang mujahid, Muhammad Abduh beserta muridnya Rasi Rida, Hasan al-Banna, dll Salah satu faktor timbulnnya pembaharuan Islam di Indonesia, adanya gerakan pada awal abad XX.
Pengaruh pemikran Al-afgani di Indonesia yang secara garis besar dapat dirasakan , yaitu paham Nasionalisme, Pan-Islamisme, dan masih banyak lagi hasil pemikiran beliau yang sangat bermanfaat sampai sekarang. Demikian juga dengan Muhammad Abduh, salah satunya adalah pada majalah al-Manar yang isisnya tentang pemahaman Islam, memperbolehkan ijtihad, pentingnya masalah pendidikan umat dan mengimbangi terhadap permainan politik Barat dengan meningkatkan kehidupan sosial. Pelopor pertamanya adalah Syeikh Tahir Djalaudin. Karena kepedulian terhadap masalah Islam di Indonesia, maka melalui penerbitan majalah Al-Manar lah pembaharuan di Indonesia juga dimulai. Setelah itu majalh Al-Munir yang sangat berpengaruh pada Ormas Islam Muhammdiyah.
Dalam pemikiran Syeikh Hasan al-Banna yang seorang mujahid dakwah dan seorang pembangkit Islam banyak tertuang dalam organisasi yang didirikannya, yaitu Ikhwanul Muslimin. Organisasi ini berkembang sampai sekarang ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Secara umum Ikhwanul Muslimin cukup memberikan inspirasi pada oraganisasi-organisasi di Indonesia. Secara ringkas organisasi yang terinspirasi dari ikhwanul Muslimin antara lain:

1. Partai Masyumi
2. Partai Masyumi Baru (1998)
3. Partai Politik Islam Indonesia Masyumi (1998)
4. Persaudaraan Muslimin Indonesia
5. Partai Bulan Bintang (1998)
6. Partai Keadilan (1998)
7. Ikhwanul Muslimin Indonesia (2001)
8. Partai Keadilan Sejahtera (2002)


Selain lewat orgaisasi Ikhwanul Muslimin, hasil pemikiran al-Banna yang sangat bermanfaat sampai sekarang, yang telah dinamakan “10 Wasiat Hasan al-Banna, yaitu sebagai berikut:
1) Dalam kondisi bagaimanapun, segera dirikanlah shalat ketika mendengar azan
2) Baca atu dengarkanlah Al-Quran dan ingatlah Allah.
3) Janganlah kau habiskan waktumu pada hal-hal yang tak berguna.
4) Jangan banyak berdepat dalam setiap urusan bagaimanapun bentuknya, sebab pamer kepandaian dan riya’ itu tidak mendatangkan kebaokan sedikitpun.
5) Kenalkan diri kepada saudara-saudaramu seiman dan seperjuangan, walaupun engkau tidak diminta, sebab azas dakwahh kita adalah mahabbah (kecintaan) dan saling mengenal.ketahulah bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang terulang, maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunyadengan sebaik-baiknya. Dan jika engkau punya tugas, selesaikalah segera.
6) Jauhi dari mengeraskan suara melebihi yang dibutuhkan oleh pendengar, sebab itu merupakan kecerobohan dan menyakitkan orang lain.
7) Jangan banyak tertawa, karena hati yang selalu berinteraksi dengan Allah adalah hati yang tenang dan khusyu’
8) Jauhi dari menggunjing orang dan menjelek-jelekkan kelompok atau organisas, dan jangan membicarkan selain kebaikan saja.
9) Jangan banyak berguarau, karena umat yang gigih berjuang tidak mengenal selain kesungguhan
10) Berusahalah untuk bisa berbicara dengan bahasa Arab secara fushah (baik), sebab ia termasuk dari pembelajaran Islam.

SITU BAGENDIT

Jaman baheula di daerah Garut, aya hiji randa ngaranna Nyi Bagendit atawa Nyi Endit. Manehna teh kacida beungharna, sawah jeung kebonna lega upluk-apluk, ngan hanjakal kacida meditna.
Manehna hirup nyorangan. Teu boga anak, teu boga dulur. Imahna jauh ti tatangga, mencil di tengah-tengah sawah, da sieun rijkina kasoro ku batur. Nu katinggali teh ngan ukur para badegana bae anu sok lar sup ka imah Nyi Endit.
Lamun datang usum panen, loba anu sok milu buburuh dibuat ka Nyi Endit. Pare anu geus beres diala, tuluy dipoe. Sanggeus garing tuluy diteundeun ka leuit, tepi ka sok pinuh leuit teh ku pare hasil panen.
Rengse panen biasana sok ngayakeun sukuran di imah Nyi Endit teh. Kitu deui harita oge Nyi Endit pak-pik-pek sorangan, sasadiaan keur sukuran tea.
Nyi Endit ngondang tatanggana jeung tua kampung keur pangmacakeun doa. Ceuk pikirna da teu loba anu diondangna oge, pasti nu daratangna teh moal loba, nu matak ngan ukur nyayagikeun tumpeng wungkul. Tapi teu disangka-sangka, anu datang teh sakitu lobana. Atuh sasadiaan teh kurang pisan.
Keur jongjon ondangan ngantri tumpeng anu kurang tea, kurunyung aya aki-aki geus bongkok sarta papakeanana saroek datang ka imah Nyi Endit. Maksudna mah rek menta dahareun, da manehna kacida ngarasa laparna. Tapi ku Nyi Endit, tibatan dibere mah eta aki-aki teh kalah dicarekan laklak dasar bari ditunjuk-tunjuk. Si Aki diusir ti imah Nyi Endit, mani teu boga pisan rasrasan ngusirna teh. Si Aki balik deiu bari leumpang sasampoyongan, sabab teu kuat nahan lapar.
Samemeh ninggalkeun imah Nyi Endit, Si Akinyarita bari ngaleos, yen jalma di dunya mah boh anu hade boh anu goreng pasti bakal aya wawalesna. Omongan Si Aki kitu kadengeeun ku paraundangan anu keur ngantri tumpeng.
Sabot paraondangan rek paramitan, di luar aya jalma anu gogorowokan, ngabejaan yen aya caah anu kacida gedena. Atuh paraondangan teh kacida pisan kageteunana. Sarerea pada reuwas saba ujug-ujug datang caah anu sakitu gedena, jeung duka ti mana datangna eta cai teh.
Dina waktu anu sakedeung pisan, sakabeh imah sawah, katut tanah Nyi Endit geus kakeueum ku cai. Nyi Endit kacida pisan sedihna, manehna menta tulung oge taya nu nulungan da puguh sarerea oge pada-pada nyalameutkeun diri. Waktu manehna rek lumpat ka luar ti imahna, teu kanyahoan jug-ujug aya ombak gede naggulung Nyi Endit jeung sakabeh kakayanana, musnah taya nu nyesa.
Kampung Nyi Endit salin rupa, anu tadina pasawahan jeung imah the ayeuna mah jadi talaga teh nya dingaranan Tagala Bagendit atawa Situ Bageundit.


Sumber: Carita Rakyat dan Objek Pariwisata di Indonesia Teks dan Analisis Latar



Calendar

My ProfiL

Foto saya
punya sejuta harapan dan impian untuk membahagiakan semua orang... Gigih n ulet untuk menjadi orang sukses dengan karya besar..

Pengunjung

Diberdayakan oleh Blogger.

YM Status

Terjemah

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

Visitor Counter

free counters
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates